Kuliner Medan - Rumah Makan Pondok Gurih

Gulai Kepala Ikan RM. Pondok Gurih
Ada dua signature menu di RM. Pondok Gurih Medan ini: Gulai Kepala Ikan dalam kuah gulai daun singkong yang bikin gelap mata sejak suapan pertama dan Ayam Goreng dengan tingkat kekeringan dan kerenyahan yang begitu manjakan semua syaraf di rongga mulut kita. Dan juga, jangan lupa pesan nasinya dibungkus, walau makan di tempat. Kenapa?


Sebuah siang di kota Medan membuat saya merasa harus mengisi rongga perut saya yang mulai terasa lapar. Dan di Medan, selalu membuat saya kesulitan kalau urusan makanan. Bukan karena kuliner Medan tidak enak atau terbatas, tapi justru karena kuliner Medan itu selalu memicu air liur dengan varian pilihan yang sangat beragam, mulai dari aneka mie, soto medan, kudapan, seafood dan sebagainya. Dan setelah berkontemplasi sesaat, akhirnya saya memilih makan siang di salah satu rekomendasi teman saya: Rumah Makan Padang Pondok Gurih. Hey, ngapain di Medan makannya makanan padang?



Ayam Goreng RM Pondok Gurih
Nah, memang ada yang beda dari Rumah Makan Padang yang satu ini. Banyak pengunjung yang tidak minta sajiannya tidak dihidang di atas meja tapi langsung memesan menu favorit di sini: Gulai Kepala Ikan dan Ayam Goreng. Memang dua hidangan ini seolah menjadi signatur RM Pondok Gurih ini. Gulai kepala ikannya juara abis sih emang, potongan kepala ikan yang besar (bisa untuk berdua) tergenang dalam kuah gulai daun singkong yang aduhai rasanya. Gak dapet emang di tempat lain. Ikan kakap yang besar menyajikan potongan daging yang lembut plus bagian kepala yang selalu jadi favorit saya. Ayam gorengnya juga patoet dipoedjiken dengan tingkat kekeringan dan kerenyahan yang pas. Ayamnya ayam kampung yang bumbunya meresap sampai ke tulang, sebuah tanda bahwa proses memasaknya juga tidak sembarangan.

Pesen nasinya nasi bungkus yah, biar dapetnya kaya gini
Satu lagi yang istimewa adalah sajian nasi putihnya. Walaupun mau makan di tempat, saya disarankan kawan saya untuk minta nasi bungkus aja. Sempat bingung, karena saya mau makan di tempat. Tapi nurut aja lah, jadi begitu saya ditawarkan nasi biasa atau nasi bungkus, saya langsung minta nasi bungkus. Ternyata berbeda dengan nasi yang disajikan di atas piring dengan polosan, nasi bungkus ini sudah dilengkapi dengan sayur nangka, daun singkong, kacang panjang dan kering kentang yang legit. Pas banget dipadukan dengan gulai kepala ikan nya. Jadi kalo ke sini, mintanya nasi bungkus yah, jangan nasi putih biasa.







Suasana di dalam RM Pondok Gurih
Waktu itu saya datang ke RM Pondok Gurih menjelang jam 1 siang, dengan harapan jam makan siang sudah agak lewat, jadi tidak terlalu padat. Tapi ternyata saya salah, dari depan pintu masuk sudah dipadati oleh para pemesan "take away" yang didominasi oleh para pengemudi ojek online. Masuk ke dalam juga sangat padat, bercampur antara para pelanggan yang tengah menyantap makan siangnya maupun para pengunjung yang masih menunggu giliran untuk dapat tempat duduk. Karena saya datang sendirian, tak sulit untuk menemukan satu kursi kosong di antara meja-meja yang penuh di rumah makan yang buka dari jam 10 pagi sampai 9 malam ini. Akan tetapi, makan sendirian di RM Pondok Gurih ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang tepat karena porsi gulai kepala ikan yang disajikan sangatlah besar, cukup buat dimakan 2 sampai 3 orang. Selain itu, terasa lebih menyenangkan jika dapat berbagi kenikmatan di tempat ini bersama teman kita kan? Oh ya, saya sarankan untuk menyantap hidangan Pondok Gurih di tempat saja, jangan take away, karena antrian untuk take away ini lebih panjang dan bersaing dengan abang-abang ojek online. Bisa 1-2 jam sampai pesanan bisa kita terima

Kuliner memang menjadi salah satu daya pikat kota Medan. Soto Medan Sinar Pagi, Soto Udang Kesawan, Mie Aceh Titi Bobrok, Lontong Kak Lin, Ucok Durian, Resto TipTop, Bihun Kari Tobano, Bolu Meranti, Bika Ambon Zulaikha, hanyalah sebagian kecil dari deretan kuliner top kota Medan. Tak heran banyak orang Jakarta yang menjadikan ibu kota Sumatera Utara ini sebagai salah satu destinasi wisata ataupun bisnis yang kerap dikunjungi. Dan kalau kamu yang terbang dari Jakarta menuju Medan, kamu bisa coba Pegipegi buat cari tiket pesawat yang kamu butuhkan. Banyak alasan kenapa Pegipegi jadi aplikasi yang direkomendasikan buat cari tiket pesawat Jakarta - Medan:
1. Tiket pesawat termurah dalam satu tempat. Dengan kerjasama dengan berbagai pilihan maskapai memberikan pilihan harga termurah untuk perjalanan kamu. Di Pegipegi juga kita dapat dengan mudah melihat harga termurah dalam satu rentang waktu dalam bentuk kalendar. Tinggal klik tanggal yang diinginkan, maka kita akan mendapatkan daftar penerbangan dari semua maskapai pada hari itu. Bekerja sama resmi dengan berbagai maskapai terbaik, seperti Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia, AirAsia, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air, NAM Air, dan Scoot, Pegipegi tidak hanya memberikan kemudahan saat melakukan pemesanan tiket pesawat online, tapi juga kepercayaan dan tiket promo spesial untuk para pelanggannya.

2. Berbagai pilihan pembayaran untuk setiap kebutuhan. Di Pegipegi, kamu bisa bayar tiket pesawat lewat berbagai macam pilihan channel pembayaran seperti transfer bank melalui ATM, perbankan online, kartu kredit, sampai dengan cicilan 0%. Kamu juga dapat mengunjungi Alfamart atau Indomaret terdekat untuk melakukan pembayaran secara tunai

3. Layanan pelanggan siap membantu 24 jam. Punya pertanyaan seputar tiket pesawat, atau ingin menanyakan pesanan Anda? Ada Customer Service Pegipegi yang selalu standby 24 jam di nomor 0804 1400 777 yang juga dapat membantu kamu buat melakukan pembatalan pemesanan (cancel), pengembalian dana (refund), maupun penjadwalan ulang (reschedule) pada pemesanan tiket pesawat yang telah berhasil Anda lakukan. Jadi, gak perlu panik pemesanan akan hangus.

Ssstt... coba juga download aplikasi Pegipegi di Google Play atau App Store. Katanya sih banyak diskon eksklusif di sana buat kamu. Iya... kamu...

Wisata Kuliner Indonesia #427
Kuliner Medan
RM Pondok Gurih
Jl. Brigjen Katamso No. 33, Medan
Telp: 061-4537982
Koordinat GPS: 3.58014, 98.68344

Comments

Post a Comment