Ikan Manyung, mungkin tidak banyak dari kita yang familiar dengan jenis ikan ini. Biasanya kita mengenalnya dalam sajian Ikan Asin Jambal Roti yang sering tersaji di rumah makan khas sunda. Tapi di tempat ini Ikan Manyung menjadi sajian utama dan hadir dalam bentuk berbeda. Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat, mengolah kepala ikan manyung yang besar dengan bumbu Mangut yang terkenal dengan rasa gurih dan pedasnya.
Sebelumnya kepala ikan manyung ini diasap terlebih dahulu, yang menghadirkan tekstur daging ikan yang padat tetapi juga kenyal, tidak seperti tekstur daging ikan biasa. Baru, dimasak dengan bumbu Mangut. Dan ketika perpaduan daging asap ini bertemu dengan bumbu mangut, maka indera pengecap kita akan dimanjakan dengan cita rasa yang gurih dan pedas, menyisakan sedikit semburat manis, yang membalut keseluruhan bagian kepala ikan yang tersaji. Tidak bisa menikmati sajian ini tanpa "turun tangan" alias harus menggunakan tangan langsung untuk bisa menikmati keseluruhan bagian kepala ikan ini. Tak terasa peluh pun mulai bermunculan di pelipis, bersamaan dengan rasa pedas yang cukup "membakar" bibir dan lidah. Nikmatnya tiada dua.....
Mangut Kepala Manyung Bu Fat ini memang menjadi salah satu kuliner legendaris di Kota Semarang, walaupun saat ini katanya sudah mulai membuka cabang di Jakarta dan Surabaya. Berlokasi di Jl. Ariloka yang tidak begitu jauh dari bandara maupun pusat kota, warung ini cukup luas dan biasanya ramai di saat jam makan siang. Ibu Fatimah, alias Bu Fat, pendiri usaha sekaligus pemilik resep ini, sudah memulai usahanya sejak tahun 1969, dan saat ini sudah diteruskan oleh keturunannya. Tidak hanya mangut kepala manyung, di warung Bu Fat ini kita juga bisa memilih aneka menu lainnya seperti opor ayam, buntil, dan sebagainya.Oh ya, harga untuk satu porsi Mangut Kepala Manyung ini cukup bervariasi, tergantung dari besarnya. Yang saya santap saat itu harganya Rp 125ribu. Mahal? Ya kalau dimakan sendirian, tapi satu porsi ikan ini bisa disantap 2-3 orang. Jadi saya menikmat satu porsi ini bareng sama teman saya Matahari Timoer. Tapi waktu itu, bareng kita sih ada satu lagi kawan yang makan seporsi besar ini sendirian, pake nasi lagi. Ya, memang kawan saya ini, Basra Amru, memang terkenal dengan porsi makannya yang cukup luar biasa. Buat saya, berkunjung ke Semarang belum lengkap tanpa menikmat Mangut Kepala Manyung Bu Fat. Seperti para pesohor dan pejabat yang fotonya terpasang di dinding warung makan iniWisata Kuliner #438
Kuliner Semarang
Mangut Kepala Manyung Bu Fat
Jl. Ariloka, Krobokan, Semarang
Comments
Post a Comment