Kita bisa temukan soto dengan rasa yang seenak ini di beberapa titik di kota Jogja, tapi coba lengkapi sajian sotomu di Soto Ayam Pak Gareng ini dengan memesan satu porsi "Kepalanya Ayam", maka ada sensasi yang berbeda saat menikmatinya, baik dari cita rasa yang dihadirkan maupun "keseruan" saat mengoyak satu demi satu potongan kepala ayam yang tersaji
Pagi itu saya mendarat di Jogja dan langsung menuju hotel yang ada di di Jl Gowongan Kidul, tak jauh dari kawasan Malioboro, sambil mencari-cari tempat sarapan yang tidak jauh dari hotel (masih bisa dijangkau dengan jalan kaki), sekaligus juga enak dan cukup banyak yang rekomendasikan. Akhirnya saya menemukan nama Soto Ayam Pak Gareng yang hanya berjarak sekitar 500m dari hotel @HOM, tempat saya menginap. Sekitar jam setengah 8 pagi saya sudah ada di depan kedai soto ini, dan semakin yakin pilihan saya tidak salah karena banyak pengunjung yang sudah memulai sarapan di tempat ini, bahkan seluruh meja yang tersedia full! Tapi karena saya sendirian, masih bisa lah nyempil minta izin untuk menduduki satu bangku kosong di antara beberapa orang yang sudah memadati meja itu. Tampak beberapa rombongan keluarga maupun sekelompok muda mudi yang harus menanti giliran untuk mendapatkan tempat. Emang, apa istimewanya sih Soto Pak Gareng ini?
Satu porsi soto campur (disatukan dengan nasi) saya pesan, tapi sedikit tergelitik ketika membaca menunya karena selain aneka sate jeroan dan telur di atas meja, mereka juga menyediakan paha, kepala dan sayap. Langsung saya minta satu porsi paha ayam, yang ternyata baru saja habis. Akhirnya pilihan berganti ke "Kepalanya Ayam". Mari kita bahas satu persatu. Kuah soto yang segar langsung terasa begitu seruputan pertama mampir ke rongga mulut, disusul dengan aneka isian dalam kuahnya: ada suwiran ayam kampung pastinya, ditemani bihun, tauge, kol, taburan seledri bawang goreng, dan satu yang jadi ciri khasnya: "Lenthok". Lenthok ini speintas mirip dengan perkedel kentang, akan tetapi berbahan dasar ketela. Rasanya tentunya gurih, menyatu dengan kuah sotonya. Gak cukup satu? Silakan ambil lagi lenthoknya yang tersedia di meja.
Nah, tapi buat saya yang istimewa itu ada di satu mangkuk kepala ayam yang saya pesan. Kepala ayam ini seperti dibacem, tapi tidak terlalu manis, kemudian dipotong-potong untuk memudahkan kita menyantapnya. Selain rasanya yang enak, kenikmatan menggerogoti bagian leher dan membedah kepala ayam ini memang jadi keasikan sendiri. Dan membuat nikmatnya jadi double. Di meja pun tersaji sate jeroan dengan uritan, sate telor puyuh, tempe/tahu bacem dan lain-lain. Jadi, walaupun satu mangkok Soto Ayam Pak Gareng ini porsinya tidak terlalu besar, akan tetapi justru sajian sampingannya cukup membuat rongga perut ini menjadi penuh.
Berapa yang harus "dikorbankan" untuk sarapan luar biasa di Soto Ayam Pak Gareng ini? Untuk satu mangkok soto campur 11ribu, kepalanya ayam 14ribu, sate jeroan 3ribu, dan teh tawar 1000. Jadi total saya harus merogoh kocek cukup 29 ribu. Sangat setimpal buat sarapan berkualitas seperti ini. Soto Ayam Pak Gareng ini berlokasi di Jl Mangkubumi (Jl Margo Utomo), seberang Stasiun Tugu Yogyakarta. Buka mulai jam 6 pagi sampai 12 siang, kedai ini akan bertransformasi menjadi angkringan di malam hari. Jadi, kalau lagi di Jogja, sempatkanlah untuk sarapan di Soto Ayam Pak Gareng.
Wisata Kuliner Indonesia #419
Kuliner Jogja
Soto Ayam Pak Gareng
Jl Mangkubumi (Jl Margo Utomo), seberang Stasiun Tugu - Yogyakarta
Koordinat GPS: -7.78881, 110.36644
Peta Lokasi:
Terlihat enak Kang
ReplyDeleteDan letaknya terjangkau pula
noted dulu deh klo ke Jogja, hehe
enak di lihat geli di lidah pengen nyantap...
ReplyDelete