Kuliner Bandung - Batagor H. Isan


Wisata Kuliner Indonesia #356
Kuliner Bandung
Batagor H. Isan
Jl. Bojongloa No. 38 A - Bandung
Telp: 022-5203718 / 0816624382


Tidak lengkap jika berwisata kuliner ke Bandung tanpa mencicipi salah satu ikon kuliner Bandung: Batagor. Di sebuah ruas jalan kecil, Jl Bojongloa, yang tidak jauh dari Jl Raya Kopo, terdapat sebuah kedai batagor sederhana yang hampir tidak pernah sepi didatangi pengunjung, Batagor H. Isan. Adonan ikan tenggiri, tepung aci dan bumbu-bumbu dimasukkan dalam tahu putih yang kemudian dibungkus tepung untuk digoreng. Nikmati ketika masih hangat, akan terasa kulit luar yang kering tapi bagian dalam batagor yang empuk nan gurih. Aroma ikan tenggirinya hadir tapi tidak terlalu kuat, berbeda dengan batagor riri atau kingsley misalnya yang aroma ikannya terasa dominan. Buat saya cita rasa yang diberikan oleh Batagor H Isan ini justru pas. Yang juga berbeda adalah penyajiannya, batagor di sini disajikan tanpa dipotong-potong terlebih dahulu. Silakan gunakan garpu dan sendok untuk memotong sendiri, tapi saya memilih untuk menggunakan tangan langsung dan mencelupkannya ke dalam bumbu kacang yang disajikan dalam mangkok terpisah. Bumbu kacangnya sengaja dibuat kasar dengan rasa gurih dan asin. Buat penggemar manis seperti saya, kecap menjadi senjata andalan penyempurna rasa batagor ini. Satu buah batagor harganya 2500 rupiah, biasanya satu porsi berisi 3-4 potong.

Varian lain dalam penyajian batagor ini adalah batagor kuah. Jadi batagor tidak disajikan dengan bumbu kacang, tetapi dalam kuah layaknya sajian mie baso. Batagor H. Isan juga menawarkan menu ini, tiga potong batagor ditemani 5 butir baso kecil disajikan dalam kuah panas yang segar. Cocok untuk melawan udara kota Bandung yang sejuk. Satu porsi Batagor Baso Kuah ini dapat dinikmati dengan harga Rp. 12.500,-. Oh ya, batagor ini juga sudah disiapkan untuk dapat dibawa pulang. Pesan saja batagor setengah matang jjika mau dibungkus, sehingga ketika sampai di rumah kita dapat menggorengnya lagi karena kenikmatan batagor ini memang ketika disantap selagi panas. Bumbu kacang untuk dibungkus pun diberikan yang lebih kering. Ketika kita akan menikmatinya, cukup tambahkan air hangat terlebih dahulu. Ini untuk menjaga agar bumbu kacangnya tidak cepat basi.


Apa yang membuat Batagor H. Isan ini banyak digemari orang? Mungkin ada dua faktor yang utama. Yang pertama adalah faktor sejarah. Ya, batagor ini dikenal sebagai pelopor batagor di kota Bandung. Lebih dari 40 tahun lalu, H. Isan adalah pedagang baso tahu-siomay keliling. Ada beberapa saat dimana dagangannya tidak habis, agar tidak terbuang kemudian dia menggorengnya supaya bisa lebih tahan lama, dan ternyata setelah coba ditawarkan ternyata banyak orang yang menggemari baso tahu yang digoreng ini, muncullah istilah batagor alias Baso Tahu Goreng, yang saat ini menjadi salah satu ikon kuliner Bandung. Faktor kedua tentunya adalah cita rasa yang disajikan. Bagian luar batagor yang kering dengan isian yang lembut, belum lagi hadirnya aroma ikan tenggiri yang light plus bumbu kacang yang gurih menjadi paduan cantik yang bakal memanjakan indera pengecap kita. Pendiri usaha ini, H. Isan sendiri telah wafat pada tahun 2008, dan saat ini dilanjutkan oleh generasi keduanya. Karena kepeloporannya inilah, maka saat ini banyak penjaja batagor yang menggunakan mirip-mirip namanya agar dapat ikut merasakan larisnya, sebut saja batagor H. Ihsan atau H. Ikhsan. Saat ini Batagor H. Isan juga membuka cabang selain outletnya yang di Jl. Bojongloa, katanya juga sudah ada cabangnya di Jl Cikawao dan Jl Lodaya. Jadi jika mau mencicipi batagor yang "asli", silakan kunjungi Batagor H. Isan.

Peta Lokasi dan Alamat Batagor H. Isan:

Comments

  1. Ini saya udah pernah coba nih, sebenernya ada kisah unik dibalik berdirinya warung ini, kalau abang tertarik bisa google deh. Tapi menurut saya masih enakan riri deh

    ReplyDelete
  2. boleh deh nanti kalau saya mampir mau merasakan batagor nya, terutama,, ada di jalan bojonegoro ya,, nex-time pasti ane mampir kang

    ReplyDelete
  3. Silakan, asal tetap mengutip sumbernya

    ReplyDelete

Post a Comment