Kuliner 136 - Kambing Bakar Cairo, Bandung

Kambing Bakar Cairo
Jl. Pelajar Pejuang No. 104
Bandung


Tidak jauh dari lokasi Kambing Bakar Zam-Zam, hadir pula tempat makan yang menawarkan menu serupa: Kambing Bakar Cairo. Meskipun di menu cukup banyak pilihan tersaji saya tetap memilih Kambing Bakar sebagai pilihan saya malam ini. Tak lama hadir dimeja saya, hot plate dengan asap mengepul dari kambing bakar yang mengantarkan aroma lezat sehingga perut terasa semakin lapar. Dan pas disentuh dengan garpu, wuih dagingnya ternyata lembut banget... Cocol dikit pake sambel kecapnya, yummiieee, gak kan nyesel. Bau kambingnya gak terasa sama sekali.


Ada tiga ukuran kambing bakar yang bisa kita pilih dengan harga yang beragam: 250gr (Rp.30rb), 350gr (Rp.42rb) dan 500gr (Rp.57rb). Saya pilih yg 350gr dan ternyata itu sudah cukup banyak dan sangat mengenyangkan. Tapi kalo yang memang biasa porsi jumbo tampaknya 500gr lebih mantap. Kambing Bakar Cairo ini menyatakan bahwa menu kambing bakarnya NON-Kolesterol, karena kambing yang digunakan berusia 3 bulan sehingga kandungan kolesterolnya masih rendah serta dinetralisir dengan rempah-rempah dan dibakar kering. Hmmmm....


Makanan dan minuman yang dapat keita temui disini lebih bervariasi dibandingkan Kambing Bakar Zam-Zam, sebut saja ada Nasi Goreng Kambing, Roti mariam, soto mesir dan lain-lain. Kambing Bakar Cairo dapat ditemui di Jl. Pelajar Pejuang tepat di seberang Hotel Horison Bandung dan juga ada cabangnya di Jl. Gegerkalong Hilir No 25-27. Hebatnya lagi karena kelezatan olahan kambing bakarnya, mereka berani membuat claim "terlezat ke-2 se timur tengah", gak tau yang pertamanya siapa hehehe. Plus lagi tambahan tulisan di menunya " Anda tidak ketagihan... jangan bayar... kami yangbayar anda", jempol :) Jadi mau pilih mana Kambing Bakar Zam-Zam atau Cairo? Saya serahkan ke Anda semua, dua-duanya layak dicoba :)

Comments

  1. Nice review :)
    Kita pernah nyicip yg di Gerlong.. same taste pastinya.. kereenn ngolah kambingnya :D

    ReplyDelete
  2. Ane barusan nyoba, ternyata top markotop hehehe

    ReplyDelete
  3. wah.. enak banget kayaknya. mantap iki kang banyumurti.

    review kuliner banyumasnya donk mas? hehe... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ya iku, belum sempet kulineran di tanah nenek moyangku sendiri :(

      Delete
  4. kalo nasi kapau di bandung yang masih asli dari sononya, dimana ya om, makasih

    ReplyDelete
  5. kalo rumah makan nasi kapau di bandung yang masih asli seperti di daerah kapaunya itu dimana ya om? makasih

    ReplyDelete

Post a Comment